Pelatihan Menulis Hari Ke-4
Senin, 11 Januari 2021
Nara Sumber: Eva Haryati Israel, S.Kom.
Tema : Menulis Buku 7 Hari, Mungkinkah?
Assalammu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah dapat mengikuti pelatihan ke 4,
dengan narasumber Bu Eva Haryati Israel, S. Kom. Yang masih terbilang muda dari
saya, membuat saya merasa terlambat melakukan sesuatu dengan cara membuat buku.
Ibu Eva membawakan materi dengan tema menulis buku dalam waktu 7 hari,
mungkinkah? (begitu saya menyimpulkannya), karena materi kali ini merupakan
pengalaman Bu Eva menjawab tantangan menulis selama 7 hari dari Profesor
Indrajit. Materi sangat mengispirasi
saya untuk segera terpacu membuat buku. Semoga. Bu Eva dapat menulis secara
kilat 7 hari saja, dan itu luar biasa. Blog Bu Eva SAHABAT GURU disajikan
sebagai perkenalan dan materi yang disampaikan dalam pelatihan kali ini.
Berikut materi yang disampaikan bu Eva. Bahwa kita semua bisa menulis,
asalkan ada niat dan melakukan dengan sungguh-sungguh. Serta hargailah apa yang
kita miliki, seperti ilmu dan pengalaman yang kita punya. Dan yakinlah kita
bisa melakukannya. Tantangan menulis dalam waktu 7 hari bukannya hal yang mudah bagi Bu Eva,
sebagai orang yang akrab dengan TIK pun beliau masih berpikir untuk menjawab
tantangan tersebut. Namun kapan lagi kita bisa membuktikan kemampuan kita.
Ibarat pecah telur bu Eva akhirnya lolos dari 21 orang yang mendaftar tantangan
tersebut, dan 11 orang yang berhasil menyelesaikan tulisan, akhirnya hanya 9
orang saja yang dapat diterima tulisannya tan diedit lagi. Merupakan sesuatu
yang ‘membanggakan’ dapat membuat buku, hingga memicu keinginan untuk membuat
buku lagi. Tetapi yang penting adalah bagaimana kita dapat memberikan buah
pikiran kita untuk menjadi pencerahan bagi orang lain. Ide-ide akan turun
dengan sendirinya jika kita sudah terbiasa membuat buku. Selanjutnya akan terasa lebih mudah bila kita
sudah pernah mengalaminya (membuat buku).
Demikian materi yang dapat saya ambil dari Blog Bu Eva menurut pemahaman
saya, dan dengan tulisan yang sederhana dan ringkas ini. Selanjutnya hal-hal
yang dapat diambil dari sesi tanya jawab juga merupakan pelajaran penting bagi
para peserta terutama saya sebagai penulis resume pelatihan ke -4.
Hasil tanya jawab dengan peserta pelatihan diantaranya yaitu tentang
penyelesaian tulisan kita agar menjadi tulisan yang baik sementara waktu
penyelesaian begitu singkat. Jadi menurut bu Eva tipsnya adalah pertama-tama
kita harus menulis sampai ide-ide kita dapat tertuang, sementara tulisan masih
ada yang salah ketik (typo) itu biarkan saja, nanti setelah rampung sesuai
outline baru kita dapat memperbaikinya,
kalau diterbitkan sendiri. Tapi jika menggunakan penerbit mayor akan ada team
editing atau kurator, dan sebelum
diterbitkan kita diberikan Proofreading
untuk kita cek lagi dari segi kebahasannya dan typonya.
Yang ke dua yaitu cara meyusun main map, 1) tentukan tema, 2) konsep
sederhana, dari konsep kita bangun simpul-simpul baru yang memudahkan kita
mencari refensi. Contoh judul buku Guru Penggerak, Bab 1 Filosofi Guru
Penggerak, Bab 2 Peran Guru Penggerak, Bab 3 Guru Penggerak Dalam Transformasi
Pendidikan. Dan dari pin-poin ini dapat kita kembangkan menjadi sub-sub tema.
Berikutnya yaitu pertanyaan tentang ISBN dan HAKI. ISBN penting sebagai
pengakuan hak cipta dari karya yang kita
tulis, nomor ISBN akan menjadi identitas buku/karya kita sampai kita mati.
Sedangkan HAKI adalah Hak Kekayaan Intelektual agar orang lain tidak dapat menyalahgunakan
hasil karya orang lain, baik ISBN maupun
HAKI dilindungi Undang-Undang.
Berikutnya adalah tips menulis dengan baik dalam waktu singkat. Nah ini dijawab
oleh Bu Eva bahwa menulislah saat kita sedang ingin menulis, contoh saat kita
merasa bersyukur, dapat kita tuangkan dalam bentuk tulisan, yang nantinya orang
dapat juga merasakan suasana hati dari penulis.
Bagaimana jika kita sibuk tapi ingin menulis dalam waktu singkat? Fokuslah
dan benar-benar termotivasi menghasilkan karya yang kita inginkan.
Berikutnya bu Eva menjawab pertanyaan peserta, bagaimana agar menghadapi
rasa menggebu-gebu dalam bercerita sehingga membuat tulisan jadi tidak
beraturan. Tipsnya yaitu kita jangan sampai keluar dari outlinenya, dan bahwa semangat
yang menggebu-gebu justru merupakan modal kita dalam menghasilkan karya tulis yang
luar biasa.
Bagaimana membuat alur isi buku yang enak dibaca dan dicerna pembacanya?
Yaitu dengan membuat peta konsep.
Dan selanjutnya bagaimana proses membuat buku dari awal sampai akhir
menjadi buku? Yaitu dengan membuat main map. Bu Eva pernah mempelajari membuat
main Map dari bukunya Pa Akbar Zainudin yang berjudul UKTUB
Bagaimana tips menyelesaikan tulisan dalam waktu singkat. Bu Eva
menjawab, harus ada niat dan usaha yang
harus berjalan bersama, pasti jadi. Dan kunci utama yaitu mau dan fokus.
Keuntungan kita mengirim tulisan ke
penerbit mayor dijabarkan Bu Eva yaitu:, 1) kepuasan bathin, 2)
kepercayaan diri, 3) keuntungan/royalti, 4) Buku terbit tanpa biaya apapun,
semua ditanggung penerbit, 5) ISBN, 6) diterbitkan secara Nasional.
Buy Eva diakhir pelatihan mengatakan “Rubah motivasi menjadi aksi nyata”.
Penutup dari Bu Eva di akhir pelatihan yaitu “Mulailah bergerak, dengan
bergerak pasti akan sampai pada tujuan, dari motifasi menjadi aksi nyata.
Lakukan dari diri sendiri dan selalu
berbagi, dengan berbagi kita mengucap syukur
atas nikmat yang Allah berikan. Nikmat itu dijadikan berkat bagi sesama. Insya Allah, Allah
akan membukakan simpul ide dalam pikiran
kita. Salam sukses salam sehat bersama kita bisa.
Bu Eva menutup pelatihan dengan mengucap
”Terimakasih semuanya untuk antusisnya yang luar biasa sampai di sesi
akhir. Semoga apa yang kita sharingkan malam ini berkah untuk saya dan juga
menjadi inspirasi dan keberkahan untuk sahabat semuanya. Assalammu’alaikum
Wr.Wb., selamat beristirahat, terimakasih Om Jay, terimakasih Mr. Bam dan Team.
Saya pun mengucap dari sini, Terimakasih Bu Eva, Terimakasih Om Jay,
Terimakasih Mr. Bam dan Team. Sukses buat kita semu, aamiin. Wassalamu”alaikum
Wr.Wb.
Jakarta, 12 Januari 2021
TN74
Tidak ada komentar:
Posting Komentar