Rabu, 29 September 2010
Selasa, 28 September 2010
Seni Mengajar..
Dalam tugas sehari-hari sebagai seorang pengajar , melewati waktu kurang lebih 12 tahun, menjadikan saya lebih memahami bagaimana cara mengajar yang disukai siswa-siswi. "Mengajar" simple kedengarannya, dan hanya seperti sarana transfer ilmu semata. Tapi mengajar yang saya maksud tentu saja tak lepas dari hubungannya dengan pendidikan. Pasti teman-teman seprofesi sangat memahami dunia pendidikan.. bahwa mendidik bukan hanya sekedar transfer ilmu tapi juga di dalamnya terkandung nilai-nilai penanaman budi pekerti. Dan untuk menanamkan budi pekerti diperlukan seninya...
Menegur anak yang malas mengikuti pelajaran
Beberapa kali saya perhatikan, beberapa anak pula yang tidak mengikuti pelajaran saya, ditegur sekali, dua kali... Ah tak juga kelihatan batang hidungnya di kelas, bagaimana ini?? Apakah saya harus panggil orang tua? atau jatuhi dia dengan hukuman-hukuman mengepel lantai misalnya.
Beberapa hari kemudian saya berkesempatan memanggil mereka, banyak yang saya katakan pada mereka, mungkin bisa dibilang sebuah nasehat seperti nasehat kakak pada adiknya. Entah yang di pikiran mereka benci atau mengakui kesalahannya pada saya gurunya. Tapi yang terdengar di telinga saya adalah permintaan maaf dari mereka, dan janji untuk mengikuti pelajaran komputer, kebetulan saya mengajar komputer, Microsoft.
Ya saya memaafkan, tapi besok jangan diulangi lagi.. Surat panggilan tetap saya layangkan juga, agar orang tua datang ke sekolah menghadap saya, untuk mendapingi putra putrinya membuat surat perjanjian, tapi pada saatnya.. tak juga datang orang tua siswa, saya menduga pasti suratnya tidak disampaikan.
Setelah liburan lebaran ini saya melihat kedatangan mereka diruang saya Labkomp, senang hati ini.
Beberapa hari kemudian saya berkesempatan memanggil mereka, banyak yang saya katakan pada mereka, mungkin bisa dibilang sebuah nasehat seperti nasehat kakak pada adiknya. Entah yang di pikiran mereka benci atau mengakui kesalahannya pada saya gurunya. Tapi yang terdengar di telinga saya adalah permintaan maaf dari mereka, dan janji untuk mengikuti pelajaran komputer, kebetulan saya mengajar komputer, Microsoft.
Ya saya memaafkan, tapi besok jangan diulangi lagi.. Surat panggilan tetap saya layangkan juga, agar orang tua datang ke sekolah menghadap saya, untuk mendapingi putra putrinya membuat surat perjanjian, tapi pada saatnya.. tak juga datang orang tua siswa, saya menduga pasti suratnya tidak disampaikan.
Setelah liburan lebaran ini saya melihat kedatangan mereka diruang saya Labkomp, senang hati ini.
Jumat, 24 September 2010
Menarik minat belajar, bagaimana caranya???
Melihat perkembangan di dunia pendidikan selama ini..., rasanya semakin miris melihat rendahnya ketertarikan pada ilmu pengetahuan. Namun ilmu pengetahuan di bidang teknologi dengan catatan mengenai penggunaannya saja dan itupun yang berbau hiburan ini justru menunjukan peningkatan jumlah peminat, dan yang herannya lagi dari berbagai kalangan, anak-anak di bawah umur, pelajar, dewasa, orang tua, serta masyarakat secara umum dari berbagai bidang pekerjaan maupun keilmuan. Tapi apakah hanya ketertarikan sebagai pengguna tidak dibarengi dengan bagaimana penciptaannya. Untuk para pencari ilmu yang selalu kehausan dan tak pernah bosan menggali ilmu, pasti akan juga mengikuti perkembangan teknologi IT, Jadi insya Allah ga akan pernah ketinggalan teknogi since. Untuk sumber daya di negara Indonesia ini pasti banyak, namun kesempatan banyak juga harus dibuka.
Langganan:
Postingan (Atom)